Monday, November 16, 2009

Anda Bertanya Saya Menjawab

Rekan-rekan Yang Saya Hormati,
Saya mencoba sharing pengalaman saya, khususnya bidang ketenagaan listrik untuk oil & gas. Sebagai gambaran singkat jika anda mempunyai permasalahan dengan
1). sistem pentanahan (earthing system) termasuk proteksi dan bagaimana mengujinya,
2). pilosofi sistem kelistrikan untuk oil and gas.
3). Pembangkitan dan distribusi.
Mungkin saya bisa membantunya.
Jika pertanyaan itu sulit saya akan usahakan mencari jawaban dari rekan-rekan saya, jadi bukan berarti saya tahu semua.
Terima kasih atas perhatiaanya.
Salam,
RSM

16 comments:

  1. salam kenal pak rasyam...
    saya mau menanyakan tentang grid connected..
    apa saja yang perlu diperhatikan jika saya ingin menghubungkan inverter 1 phasa dengan grid..?
    terimakasih...sebelumnya..

    ReplyDelete
  2. Mohon maaf kalau telat menjawab.
    Terima kasih atas perhatiaanya.
    Yang dimaksud disini adalah menghubungkan netral dari Inverter dari UPS.
    Disini ada tiga pendapat yang berbeda, yang (1)Langsung saja dihubungkan ke grid (pentanahan).
    (2). Dihubungkan ke rel pentanahan instrument, tidak ke pentanahan listrik sistem, walaupun rel (bus) pentanahan tersebut mempunyai hubungan ke rel (bus) pentanahan listrik sistem.
    (3). Tidak ditanahkan alias floating.
    (4). Pentanahan instrument dengan sistem listrik langsung dihubungkan dengan kabel pentanahan seperti (2). Dan ada yang menggunakan Spark Gap.
    Yang saya lakukan dalam praktek adalah yang nomor (2), tapi jika terjadi perdebatan jalan keluarnya adalah menggunakan spark gap.
    Mungkin jawaban ini bisa membantu anda.

    ReplyDelete
  3. saya ady...

    saya ingin bertanya, di manufaktur, ada bagian untuk membuat body, menggunakan alat yg dinamakan trafo spot welding...
    alat ini termasuk beban intermittent...
    kapasitas setiap alat adalah 100kva...
    misalkan ada 10 unit alat tsb, berapakah beban intermittent nya?
    sehingga saya bisa mengkalkulasikan average load dan maximum load nya...
    diketahui jika beban continuousnya 500 Ampere...

    ReplyDelete
  4. Mungkin anda bekerja diperakitan mobil kali yah. Secara kasar sebagai langkah awal bisa saja mengikuti ETAP di mana beban kontinyu dianggap 100% dan beban intermittent dianggap 50% dan yang standby 0%.
    Yang saya maksud disini adalah semua daftar beban yang ada untuk suatu sistem yang kita rancang, jadi dasar perhitungannya lihat nameplate peralatan, bukan hasil pengukuran. Hasil pengukuran biasa lebih kecil dari perancangan suatu sistem kebutuhan daya listrik.

    ReplyDelete
  5. saya iwan
    saya bekerja dijasa kelistrikan tapi masih pemula ,pada saat kami mengerjakan pemasangan trafo distribusi ternyata grounding tidak terpasang dengan baik (longgar), trafo tsb menimbulkan bunyi mendesis, saya mohon penjelasan sejauh mana pengaruh sebuah pentanahan pada trafo. trims

    ReplyDelete
  6. Sorry balasnya lambat, maklum sepi banget yang kasih komen. Saya lebih sering lihat komen di Forum dunia listrik saja. Ajukan deh pertanyaannya disana.
    Trafo mendesis bisanya sih tidak ada hbungan ame pentanahan. Lihat diforum dunia listrik ada pembahasan seperti ini.

    ReplyDelete
  7. Assalamua'laikum..
    sebelumnya saya ucapkan terima kasih karena sudah mau membaca surat saya.
    saya Syarif H (riefthabroni.blogspot.com)
    saya lagi mengerjakan skripsi dan sedikit mendapatkan kendala. kebetulan skripsi saya menyangkut pembangkit atau gabungan dua pembangki ( surya dan angin). yang mau saya tanyakan adalah mengenai rangkaian power panel solar cell ? kebetulan udah beberapa hari ini searching dan tidak memuaskan hasilnya. yang saya dapat adalah power supply solar cell. yang jadi pertanyaannya adalah Apakah sama rangkaian power panel solar cell dengan power suplly solar cell ? kalau tidak, saya mohon bantuannya untuk mendapatkan rangkaian power panel solar cell. atas perhatiannya saya ucapkan terima aksih.

    ReplyDelete
  8. salam kenal mas rasyam syamsudin

    alhamdulillah blognya bermanfaat sekali,
    saya minta izin mengcopy artikelnya mas yc,

    salam
    muamar

    ReplyDelete
  9. Walaikum salam,
    Sekali sayamohon maaf, tidak bisa membalas segera. Saya lupa lagi bagaimana cara memasukan gambar di blog ini. Makanya nggak ada yang baru. Silahkan saja kalau mau mengkopi saya tidak keberatan, karena saya juga dapatnya dari banyak melihat dan dari konsultan yang pernah saya jumpai dalam menyelesaikan project. Asal tahu saja saya menguasai sedikit bidang listrik akibat banyak keinginan tahuan saya dengan pekerjaan yg saya geluti. Saya kadang-kadang malu sendiri kalau nggak bisa menguasai.
    Mengenai Pembangkit surya dan angin dari yang pernah saya baca outputnya berubah-ubah tergantung panas matahari dan untuk yang angin tergantung kencangnya angin. Biasanya energy yang dibangkitkan tersebut disimpan dalam menyimpan energi (battery)ini yang energy surya, tentunya di jadikan DC terlebih dahulu, yang DC ini yang DC ini akan akan dijadikan AC (untuk yang tenaga angin enggak pakai batery)yang sesuai dengan tegangan system dimana sistem tersebut akan diparalel.
    Itu dulu dah, saya lagi siap-siap untuk disuruh ngungsi dari Hotel Washington Yokohama ke Tokyo Dome (cuma satu hari).
    Nanti akan saya lanjutkan tentunya kalau saya sudah dapat bacaannya.

    ReplyDelete
  10. silahkan aja di copy, buat sudara rieft saya sudah tulis nggak tahu nggak masuk dan hilang berabe juga nih.

    ReplyDelete
  11. uuiiih,
    mangstab nih bLog
    tao bLog yg ngbhas msalah pembumian (grounding) ato kabeL gk bos,buar refrensi skripsi,
    kalee aja bos tao bLog ny

    ReplyDelete
  12. Assalamua'laikum Pak Syam
    Mau nanya bagaimana caranya menentukan nilai minimum tahanan isolasi rotor pada motor induksi 3 fasa agar motor tsb bisa start dengan aman.Spek motor sbb : 5600 kw,994 rpm,stator: 6600v/561A/3phase delta.
    Rotor: wound, 2565v/1310A
    Merk Alstom dengan tahanan luar (Starter)
    Terima kasih sebelumnya

    Agus

    ReplyDelete
  13. Assalamua'laikum..

    Permisi pak saya mau bertanya

    Ada 30 generator atau lebih dalam suatu system untuk menyuplai suatu beban.
    Jika suatu waktu ada salah satu generator mati
    Bagaimanakah cara menyuplai beban tersebut tanpa memutus salah satu beban?
    Karena jika kita tidak bisa sanggup memasok beban tersebut kita akan didenda oleh pemerintah...
    Pembangkit ini di operasikan oleh pihak swasta

    Terima kasih pak

    ReplyDelete
  14. Siang Pak. Salam kenal. Sy awam banget mengenai kelistrikan maupun pengistalasian listrik.
    Sy mau bertanya cara instalasi pembagian beban untuk mesin las 3 fasa 5 unit. dan 5 unit penerangan lampu. kemudian MCB yg digunakan brp Ampere dan brp banyak untuk masing unit?

    Terima kasih banyak pak.
    Wassalam

    ReplyDelete
  15. Siang Pak,

    Bagaimana menentukan luas penampang kabel TM ke step down trafo?? Terimaksih

    ReplyDelete
  16. selamat siang pak Rasam, mau tanya tentang grounding, apakah kabel grounding untuk peralatan listrik grounding peralatan seperti pompa, tanki air, pompa sama-sama menggunakan PUIL? (termasuk warna kabelnya). ada kawan saya yang kekeuh kalau aturan tersebut hanya untuk instalasi listrik (panel-panel), tetapi tidak untuk peralatan lain. harap maklum pak saya bukan orang listrik. Terimakasih sebelumnya. Salam, Achmad.

    ReplyDelete